• Posted by : Ciel Rabu, 11 November 2015

    Logo google doodle di halaman utama pada hari Kamis tanggal 12 November 2015 merupakan sebuah simbol dalam memperingati Hari Ayah Nasional. Walau tidak sepopuler Mother's Day yang jatuh pada tanggal 22 Desember, hal ini tetap menjadi prioritas Google dalam menyikapi jasa-jasa seorang ayah.

    Google Doodle Hari Ayah

    Lihat pada doodle di atas. Terlihat animasi berulang yang diawali dengan seekor pinguin yang mengerami telur anaknya, kemudian serigala yang mengajari anaknya melolong, dilanjutkan monyet (marmoset) yang menggendong ketiga anaknya, dan yang terakhir adalah sosok seorang ayah yang menggendong anaknya. Ketiga contoh hewan tersebut merupakan perlambang dari sosok ayah yang begitu sayang dengan keluarganya.

    Bila membicarakan sosok seorang ayah pasti tidak akan ada habisnya. Ayah adalah manusia yang keras kepala namun dalam hatinya menyimpan banyak cinta kasih terhadap keluarga. Ketika melihat ayah marah kepada anaknya karena pulang malam, sebenarnya itu bukanlah sebuah kebencian, melainkan rasa cinta yang besar dalam menutupi ketakutan apabila anaknya mendapatkan musibah. Kemudian ketika anaknya pergi ke kamar karena kesal kena marah ayahnya, sang ayah akan terdiam sejenak dan mengucap syukur kepada Tuhan sembari menangis dalam hati karena anaknya pulang dalam keadaan sehat.

    Ayah membanting tulang dari pagi sampai sore atau malam mencari rezeki demi membahagiakan anak istrinya. Walau sebenarnya merasa letih dalam bekerja, tapi seorang ayah yang baik akan selalu memberikan senyum terbaiknya kepada anak-anaknya, walau saat di kamar berdua dengan istrinya nantinya Ia akan mengatakan kejujuran dengan wajah yang lesu, tapi dengan sang anak, mereka harus rela selalu berbohong agar anaknya tidak ikut terbebani dengan keletihan Ia saat bekerja.

    ---------
    Ayah, maafkanlah anakmu ini
    Yang setiap hari selalu mengeluh
    Mengeluh karena marahmu
    Mengeluh karena egoku
    Dan mengeluh karena gengsiku

    Ayah, terimakasih atas marahmu
    Karena marahmu masa depanku cerah
    Karena marahmu hidupku lebih baik
    Karena marahmu membuatku sadar
    Sadar akan betapa sulitnya menjadi sosok seorang Ayah

    Ayah, apabila dilain waktu kita bertemu kembali, bolehkah aku memelukmu?
    Sekarang aku baru sadar, seharusnya dari awal aku menuruti segala nasehat dan ucapanmu

    Ayah, di alam kita yang berbeda ini, aku selalu melukis sosok ayah, ibu, kakak, aku, dan adik
    Aku merindukan kalian disini
    Semoga kalian baik-baik saja disana

    Dari anakmu yang meninggal dua hari yang lalu karena kasus pemerkosaan dan pemerasan

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - QuinBlog

    QuinBlog - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan