• Posted by : Ciel Jumat, 27 November 2015

    5 Alasan Situs Website / Blog Tidak Menampilkan Kolom Komentar - Semua orang memiliki HAK masing-masing, entah itu baik atau buruk bagi diri sendiri maupun orang lain.

    Jujur, saya menulis ini berdasarkan pengalaman pribadi selama saya memiliki blog ini. Namun ada beberapa juga yang berdasarkan imajinasi dan pandangan pribadi.

    Nah, untuk mempersingkat waktu, silakan anda baca.

    Berikut beberapa alasannya:


    Tidak ada kotak komentar
    A. Berdasarkan Pengalaman Pribadi


    1. Komentar SPAM dan Sampah

    Memang awal-awal ngeblog saya senang sekali ketika tau ada komentar masuk disalah satu artikel melalui pemberitahuan email. Karena penasaran kemudian saya cek isi komentarnya, ternyata isinya hanya:
    • Link jualan obat, judi, dan porno.
    • Komentar pelit (terimakasih infonya kunjungan balik, lalu menyisipkan link).
    • Komentar yang sama disetiap artikel.

    Saya akui bahwa tidak semua pengunjung berkomentar seperti itu, karena ada juga beberapa pengunjung yang memberikan masukan, saran, maupun kritikan. Tapi kenyataannya banyak komentar-komentar dari visitor blog ini seperti yang telah saya tuliskan di atas. Untuk perbandingannya kira-kira 90% komentar sampah dan spam - 10% komentar yang baik dan beretika. Hak saya adalah ingin dikritik, diberi saran, atau sekedar tanya jawab sesuai dengan apa yang saya tulis di dalam postingan tersebut.

    Jika anda merasa seorang BLOGGER harusnya tau etika saat berkomentar di blog orang lain. Cari backlink juga harus bermatabat, bukannya malah nyampah atau nyepam!


    2. Blog jadi lemot atau 'lola' (loading lama)

    Saya mulai menyadarinya ketika memasang JS (Javascript) iklan Google Adsense.

    Blog saya yang awalnya sudah lemot, ditambah script GA jadi makin super lemot.

    Memang benar kalau anda hanya ngeblog asal-asalan, masalah loading blog yang lemot tidak akan menjadi beban anda. Namun jika anda menginginkan hal yang berbeda, misal seperti: penghasilan dan memiliki banyak visitor/pengunjung, maka loading blog yang lambat akan anda pikirkan dan bersegera memperbaikinya.

    Bayangkan saja kalau ada 100 komentar, bisa dipastikan blog kita akan sulit untuk diakses dan alhasil para pengunjung yang memiliki koneksi internet lambat kemungkinan besar akan malas menunggu loading dan akan segera meninggalkan atau keluar dari blog kita.

    Menurut berbagai sumber yang telah saya baca, loading blog juga dapat mempengaruhi penilaian pada search engine. Di situs web/blog mereka tertulis bahwa salah satu poin plus yang kita peroleh dari menerapkan teknik SEO yaitu dengan loading blog yang harus cepat.


    3. Kolom komentar tidak berfungsi dengan semestinya

    Ketika bertanya kepada teman-teman saya,

    'Kenapa tidak menulis komentar saat membaca berita, artikel, tutorial, dan lainnya di situs atau blog orang lain?'

    Jawaban mereka adalah,

    'Buat apa berkomentar? Memberi komentar itu tidak penting, yang terpenting itu isi atau informasi didalam artikelnya sudah kita peroleh maksudnya. Dan, kalau komentar juga tidak akan ditanggapi oleh penulisnya. Jadi, percuma kan?'


    Apakah kalian juga mempunyai pemikiran dan sikap seperti itu? Jika iya, berarti memang benar bahwa kolom komentar memang tidak wajib dipasang atau ditampilkan. Karena fungsinya yang tidak maksimal secara nyata.



    B. Berdasarkan Imajinasi dan Pandangan Pribadi


    1. Takut mendapat hinaan atau di bully

    Ketika ada orang salah memposting, entah karena sok tau atau karena asal tulis, maka tidak jarang ada ketakutan tersendiri yang ia pikirkan, yaitu, apabila isi tulisannya mendapat celaan yang tidak mengenakan hati oleh para pembaca yang ditulis pada kolom komentar artikelnya, yang takutnya juga dapat mempengaruhi kredibilitas para pengunjung lainnya.

    Untuk menghindari hal tersebut maka tak jarang banyak pemilik blog dengan sengaja menghilangkan kolom komentar mereka.


    2. Tidak paham dengan kode

    Banyak blogger baru tidak tau bagaimana menyetel kode pada template yang mereka gunakan. Tidak terkecuali dengan blogger lama yang memang dasarnya tidak pernah mau belajar kode-kode pada template karena lebih mementingkan isi atau konten tulisannya.

    Mereka hanya menginginkan tampilan template blognya terlihat keren atau menarik. Pada akhirnya mereka mencari template gratis di luar platform dan tanpa melihat kode-kode di dalamnya, asalkan bagus dan sesuai keinginan, langsung saja dipakai.

    Bingung soal kode, alhasil ketiadaan kolom komentar pada template barunya tidak pernah digubrisnya. Karena memang dari awal yang dicari hanya tampilan template yang menurutnya keren, imut, lucu, dan sederhana saja.


    -----

    Dulu pun saya pernah menghapus kode kolom komentar berdasarkan alasan pengalaman pribadi yang sudah saya tulis diatas. Dan setelah berpikir matang-matang lagi, akhirnya saya memutuskan untuk menampilkan kolom komentar, walau pada akhirnya tidak ada yang mau berkomentar. Tidak masalah bagi saya :)

    Mungkin ada yang ingin bertanya kepada saya,

    ' Apa alasannya menampilkan kolom komentarnya kembali? '

    Saya hanya bisa menjawab seperti ini, terima atau tidak,

    ' Karena ternyata menampilkan kolom komentar pada blog manfaatnya lebih banyak daripada 5 Alasan Situs Website / Blog Tidak Menampilkan Kolom Komentar, ha ... ha ... '


    Seperti itulah 5 Alasan Situs Wesite / Blog Tidak Menampilkan Kolom Komentar yang dapat saya sampaikan disini. Mungkin juga terdapat perbedaan pemikiran antara saya dan kalian (blogger).

    Apabila suka, silakan SHARE! Jika tidak, saya ucapkan terimakasih karena sudah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini.

    Sekian dari saya. Akhir kata, salam Ngeblog Asyikk \^o^/

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - QuinBlog

    QuinBlog - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan