• Posted by : Ciel Minggu, 22 November 2015

    Alasan Seorang Anak Melawan Orang Tua - Mungkin kebanyakan Ayah atau Ibu memiliki pemikiran negatif mengenai buah hatinya yang selalu membantah pesan-pesannya. Namun pada kenyataannya, tidak semua kesalahan berada pada buah hatinya. Bahkan, sebenarnya sebagian dari anak mempunyai pemikiran dewasa dalam menjalani sebuah kehidupan.

    Nasehat dari orang tua memang baik pada dasarnya, akan tetapi kemungkinan cara penyampaiannya saja yang salah dan bisa dibilang over protective, sehingga sang anak merasa dirinya disudutkan. Atau disebabkan karena olah pemikiran anaknya saja yang sempit.

    Kata melawan yang saya maksud bukan hanya berupa ucapan kasar atau membentak. Tapi melawan secara pikiran, perasaan, dan sikap. Nah, sesuai dengan judul artikel ini saya akan membahas mengenai beberapa alasan seorang anak melawan orang tuanya. Baca dan renungkan baik-baik. Artikel ini untuk 'kita' {saya, kalian (anak), dan para orang tua}.

    anak melawan marah ke orang tua ibu menangis


    1. Ingin Mandiri

    Ketika anak merasa hidupnya terbebani di dalam sebuah rumah, bukan karena perkataan orang tua melainkan dari sudut pandang atau umur seorang anak, mereka ingin sekali hidup dalam kemandirian. Mereka berpikir untuk mencari jalan mencapai kesuksesan tanpa adanya campur tangan orang tua, walau terkadang nasehat baik orang tua juga harus ditolak, dilanggar, dan dilawan demi meraih mimpinya.

    2. Pemikiran Sempit

    Anak yang tidak memiliki kecerdasan berpikir merasa semua perkataan orang tua yang tidak mengenakkan baginya sama saja dengan bentuk pengekangan. Ingat, pada dasarnya kemarahan orang tua bukan berdasarkan kebencian, melainkan kasih sayang dan kepedulian terhadap kesehatan, masa depan, dan kebaikan sang anak.

    3. Rasa Sosial yang Tinggi

    Ketika anak mulai bergaul dengan temannya maka rasa sosial itu akan muncul dan erat. Begitu juga orang tua terhadap tetangganya. Jalan pikiran anak dan orang tua memang berbeda dan itulah salah satu alasan mengapa terkadang anak melawan orang tuanya, itu semua karena didasari adanya rasa solidaritas yang tinggi terhadap sahabat atau teman mereka.

    4. Setia Pada Pacar

    Kesetian adalah bentuk sebuah rasa kepedulian, sayang, dan cinta. Terkadang sebuah logika membuat otak anak akan berpikiran berbeda dengan jalan pikiran orang tua. Dimana nasehat baik orang tua akan terdengar percuma bagi mereka, dan dengan alih-alih setia sang anak rela melawan orang tua demi hubungan baik terhadap kekasihnya.

    5. Orang Tua Terlalu Mengekang

    Layaknya berada di dalam penjara, mau apa-apa susah, tidak bebas, dan termarjinalkan. Begitu juga dengan bentuk kasih sayang orang tua yang terlalu over. Begini salah, begitu salah, bahkan diam juga salah. Sehingga ruang pikiran anak menjadi sempit, sampai akhirnya merasa tidak kuat atau muak dengan kekangan orang tua. Akhirnya sang anak akan susah mengontrol emosinya dan menjadi mudah marah, mudah tersinggung, serta melakukan kekerasan fisik terhadap siapa saja.

    6. Bisikan Teman atau Pacar

    Ketika seorang anak sudah merasa solid dengan teman atau pacarnya, maka apa yang dikatakan teman atau pacarnya akan mereka ikuti. Mau buruk atau baik selalu saja menuruti, sampai-sampai bila disuruh keras kepada orang tuanya mereka juga akan melakukannya walau dengan rasa berat hati.

    7. Ingin Bebas


    Ingin bebas bukan berarti sama dengan nomor satu (mandiri). Bebas disini adalah keluar dari kekangan dan aturan orang tua. Bebas bermain, berekspresi, dan kebebasan lainnya.

    8. Merasa Benar

    Semua orang memiliki sikap mau menang sendiri. Merasa apa yang dilakukan, diucapkan, dan dipikirkan adalah benar tanpa melihat situasi dan kondisi di sekelilingnya. Begitu juga dengan perasaan dan pikiran seorang anak.

    9. Sebuah Rahasia

    Setiap orang memiliki sebuah rahasia. Rahasia itu bisa berupa hal yang baik dan juga hal buruk. Ketika ada anak ditanya orang tua dan mereka tidak menjawab atau diam, kemungkinan ada hal yang mereka rahasiakan. Hal apa yang mereka rahasiakan? Kita juga tidak tau.

    10. Kurang PD (Percaya Diri)

    Banyak hal yang membuat seseorang kurang percaya diri dengan apa yang ingin ia pikirkan, lakukan, dan ucapkan. Hal tersebut juga bisa terjadi kepada seorang anak. Ketika orang tua bertanya mengenai nilai raport, sang anak hanya diam bahkan balas membentak karena ternyata nilai rapornya jelek. Anak tidak berani mengungkapkannya secara terus terang karena takut dimarahi orang tuanya.

    11. Buah Tidak Jatuh dari Pohonnya

    Anak selalu meniru apa yang dilakukan orang terdekatnya, misal orang tua. Segala apa yang dilakukan dan ucapan yang baik atau buruk akan ditirukan. Jadi, jangan salahkan mereka apabila 'kita' (orang tua) sendiri mencontohkan sebuah keburukan di depan mereka.

    12. Rasa Bersalah

    Anak yang baik selalu mengakui kesalahan apa yang telah mereka buat. Namun adakalanya rasa bersalah itu menjadi bentuk kebohongan apabila mereka tau jika nantinya orang tuanya akan memarahi kesalahannya.

    13. Kurang Kasih Sayang

    Pernah suatu ketika saya bertanya kepada salah satu teman saya karena Ia selalu marah setiap ditelpon orang tuanya dan jarang pulang ke rumah. Disisi lain, keluarganya sangat berada dan memiliki kekayaan harta yang melimpah. Kemudian Ia menjawab bahwasanya orang tuanya jarang pulang ke rumah karena pekerjaan atau kesibukan mereka di luar kota. Ia merasa kurang diperhatikan dan disayang secara nyata walaupun uang saku dan biaya kehidupan tercukupi.


    -----
    Itulah mengenai 12 Alasan Anak Melawan Orang Tua. Ada beberapa pelajaran yang bisa saya tulis disini, yaitu:

    1. Kemarahan menimbulkan banyak hal yang bersifat negatif.
    2. Pada dasarnya anak suka dengan orang tua yang lemah lembut membimbing mereka. Namun anak yang baik adalah mereka yang mau mengikuti segala perintah orang tuanya.
    3. Orang tua harus mencontohkan hal yang baik kepada anaknya.
    4. Jangan dengarkan dan percayai hal buruk dari orang lain tanpa mempertimbangkan dari segala aspek. Bila tau itu buruk, JAUHI SEGERA! Jangan sampai menyesal dikemudian hari.
    5. Maafkan segala kesalahan orang tua dan anak, karena pada dasarnya setiap orang pernah melakukan kesalahan. Namun, orang yang cerdas tidak akan melakukan kesalahan yang SAMA.

    BERPIKIRLAH CERDAS!

    -----
    Jika suka dengan artikel ini, silakan SHARE! Terimakasih telah berkunjung, akhir kata salam Ngeblog Asyikk \^o^/

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - QuinBlog

    QuinBlog - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan