Archive for Juni 2016

  • 2,5 Persen Saja

    0
    2,5 Persen Saja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

    “Intinya setiap harta yang kita miliki, wajib kita zakati. Sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW”. Terang Pak Aji di tengah penjelasannya, saat menyampaikan materi hadits bab zakat sore itu. Dia adalah salah satu dosen di kampusku, STAIN Salatiga.
    “Dalam hadits yang telah kita bahas hari ini, memang zakat wajib dikeluarkan jika telah mencapai haul dan nisob. Namun, untuk kalian yang belum punya penghasilan yang tetap dan masih di gaji oleh orang tua kalian, alangkah baiknya jika kalian belajar untuk berzakat sedari dini”. Lanjut dosen yang suka bercanda ketika menyampaikan materi. Tapi kali ini seakan sedang berpidato sebagai panglima perang. Serius sekali.
    “Uang yang diterima dari orang tua kalian, dari kerja sampingan kalian, atau bahkan dari beasiswa yang kalian terima. Sebaiknya disedekahkan minimal 2,5% saja untuk pensucian harta kalian dan sebagai sarana latihan berzakat. Dan lagi, itu hanya titipan Allah. Kita dipercaya oleh-Nya untuk menjadi bendahara Allah di muka bumi ini maka kita tidak sepatutnya mengkorupsi harta Allah karena dalam harta yang kita miliki ada sebagian hak mereka yang lebih membutuhkan”. Beliau melanjutkan, 2 matanya tajam menatap kami.

    ... baca selengkapnya di 2,5 Persen Saja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

  • 26 Alasan / Penyebab Orang Marah

    0
    Alasan / Penyebab Orang Marah - Apakah anda mengenal seseorang yang setiap hari selalu menunjukkan kemarahan? Anda mungkin tidak perlu melihatnya lebih jauh, karena mungkin orang itu cerminan diri anda sendiri.

    Jadi saya bertanya-tanya minggu ini, mengapa kita bisa marah? Kita marah berdasarkan reaksi kita terhadap berbagai hal orang, keadaan, kenangan, atau masalah pribadi, hanya untuk beberapa nama. Hal ini juga dapat menjadi respon untuk satu acara, atau reaksi terhadap berbagai acara.

    Ketika anda merasakan amarah dalam diri, rasanya mudah untuk berpikir bahwa anda ingin menyerang atau menebus dendam apa pun, atau siapa pun, yang telah menyakiti fisik maupun hati anda. Sayangnya, kita semua tahu bahwa kemarahan bisa keluar dari kendali dan menjadi destruktif (merusak), dan itu akan menyebabkan berkali-kali lipat masalah baru. Dengan begitu, marilah kita belajar dari perilaku marah itu selama ini.

    Pada hakikatnya. Setiap orang memiliki amarah, itu adalah sifat manusiawi.

    Jadi, mengapa kita marah? Apa penyebabnya?

    1. Kita marah ketika harapan kita tidak terpenuhi. Ketika sesuatu tidak berjalan seperti yang kita pikirkan seharusnya, kita mencoba untuk mengambil kendali dan keluar dari situasi kontrol dengan kemarahan.

    2. Kita juga dapat marah ketika sedang tidak sadarkan diri. Dan itu mungkin bukanlah sebuah situasi yang nyata. Misalnya ketika mabuk.

    - Seorang pria di bar berkelahi dengan pria lain karena pria lain tersebut menatapnya dengan pandangan yang lucu / menghina.

    Padalah kita tahu bahwa sebenarnya efek samping minuman berakohol itu sendiri dapat membuat pandangan kita menjadi tak jelas.

    3. Selain itu, beberapa orang yang marah dan membawa kebencian mereka, dan mengamuk di sekitar orang lain disepanjang waktu, dapat menciptakan lingkungan yang membuat orang lain juga menjadi lebih agresif terhadap mereka. Dengan begitu, bisa mengakibatkan seisi ruangan berisi siklus kemarahan.

    Alasan perempuan Orang Marah versi NgeblogAsyikk

    Berikut adalah beberapa alasan lain mengapa beberapa orang bisa marah. Mungkin anda pernah mengalami beberapanya:

    4. Duka - kehilangan orang yang dicintai
    5. Kekerasan
    6. Kelelahan
    7. Kelaparan
    8. Rasa sakit
    9. Pelarangan dari obat-obatan atau beberapa obat tertentu
    10. Beberapa kondisi fisik, seperti PMS
    11. Penyakit fisik
    12. Penyakit kejiwaan
    13. Mengkonsumsi obat terlarang
    14. Ketidakadilan
    15. Merasa diganggu
    16. Penghinaan
    17. Kejengahan / Malu
    18. Tenggat waktu
    19. Macet
    20. Kekecewaan
    21. Pelayanan yang ceroboh
    22. Kegagalan
    23. Ketidaksetiaan
    24. Pencurian
    25. Masalah keuangan
    26. Diberitahu bahwa kita memiliki penyakit serius / kronis / berbahaya
    27. Merasa terpojok

    Ingat!
    - Meskipun kemarahan (kemungkinan besar) menjadi bagian dari sisa hidup anda, anda tidak harus membiarkan kemarahan itu mengendalikan hidup anda. Maka itu, jadilah orang CERDAS!



    -------

    Sekian dari saya. Semoga tulisan yang sedikit ini dapat menambah wawasan atau informasi anda yang sesuai dengan harapan pencarian anda.

    Maaf, jika dalam penulisan dan penyampaian ada kesalahan.

    Terimakasih telah berkunjung. Akhir kata, salam Ngeblog Asyikk \^o^/
  • Memasang Kolom / Kotak Komentar Pada Blog - Perlu atau Tidak?

    0
    Perlu atau Tidak Memasang Kolom Komentar Pada Blog? - Kolom komentar pada dasarnya berguna sebagai wadah menanggapi pertanyaan-pertanyaan, kritikan, dan saran dari para pembaca atau pengunjung sesuai dengan topik artikel yang dibaca. Dan semua template pasti ada, kecuali jika kodenya telah dihapus seperti template blog ini.

    Bagi anda yang menuju artikel ini pasti memiliki pertanyaan di dalam otak, Perlu Atau Tidak sih Memasang Kolom Komentar Pada Blog?

    Perlu atau Tidak Memasang Kolom Komentar Pada Blog

    Jawaban sekaligus opini saya adalah, TERGANTUNG.

    Ya. Tergantung adalah jawabannya.

    Tergantung dari niat anda ngeblog, tergantung topik apa yang ada pada blog anda, tergantung harapan-harapan anda bermain blog, dan tergantung-tergantung lainnya. Dan jawaban dari tergantung-tergantung lainnya itu, hanya anda yang tau.


    - Misalkan blog anda seputar tutorial. Perlu tidak pasang kotak komentar?
    - Mungkin ada yang bilang perlu, alasannya (mungkin) sebagai jaga-jaga jika tutorial yang ia sampaikan tidak sesuai dengan harapan pembaca. Komentar-komentar pembaca ia gunakan sebagai bahan rekonstruksi atau perbaikan artikel disetiap tutorial yang telah ia sampaikan jika ada error. Dengan alasan itulah ia sengaja memasang kolom komentar.

    Tapi, ada juga yang berpendapat Nggak Perlu. Salah satu alasannya (mungkin) karena tidak ada waktu menanggapi komentar-komentar, ia sibuk dengan pekerjaan lainnya yang harus diprioritaskan. Atau bisa juga, karena merasa bosan menerima komentar sampah atau spam.

    Ya pokoknya, setiap pemilik blog pasti memiliki pendapat dan alasannya masing-masing dalam memunculkan atau menghilangkan kolom komentar. Karena pada dasarnya hanya mereka yang tau semua efek (baik atau buruk) pemasangan komentar pada blog mereka masing-masing.


    Sedangkan alasan saya tidak memasang kotak komentar di blog ini bisa kalian baca di 5 Alasan Situs Website / Blog Tidak Menampilkan Kolom Komentar


    -------

    Jadi, setelah anda membaca artikel ini, harusnya sudah tau dong sekarang. Mau tetap dipasang atau malah 'sebaliknya' (dihapus kolom komentarnya)?

    Ya itu semua TERGANTUNG anda pribadi, sih.

    Saya hanya menyarankan saja, bahwa Mau ditampilkan atau Tidak, cobalah untuk dipikirkan lebih lama dan lebih dalam lagi. Karena siapa tau komentar-komentar yang anda dapatkan dapat mendatangkan nilai plus dari setiap artikel-artikel anda. Bahkan juga, komentar-komentar itu bisa berpengaruh baik dalam aktivitas blogging anda selama ini. Siapa tau!

    Sekian dari saya. Semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat. Amin!

    Terimakasih telah berkunjung. Akhir kata, salam Ngeblog Asyikk \^o^/
  • Buku Adalah Penyeimbang Kecerdasan Otak Anak di Era Merebaknya Teknologi Media Massa

    0
    Tampilan atau tayangan media massa dapat mempengaruhi pikiran-pikiran anak-anak kita. Bisa kita lihat dari acara pertelevisian saat ini. Acara-acara yang disuguhkan kebanyakan adalah acara-acara yang tidak bermakna, tidak mendidik, dan serba mengada-ada.

    Pihak penyelenggara acara televisi pada saat ini hanya peduli terhadap rating kepopularitas mereka saja. Mereka hanya ingin mendongkrak rating acara-acara mereka agar terus naik keatas, dan bukannya memikirkan nasib anak-anak bangsa kedepannya.

    Sadar atau tidak, acara-acara yang ditayangkan televisi saat ini sudah tidak berbobot dan tidak sesuai dengan tujuan utama, yaitu bertujuan menjadi Media Pembelajaran. Dengan demikian, tidak sedikit televisi di rumah-rumah sudah jarang dinyalakan, karena dirasa sudah tidak bermanfaat sama sekali.

    Demikian dengan isi aplikasi gadget anak-anak kita. Ada BBM, Line, Twitter, Facebook, Smule, dan lain-lain yang membuat seorang anak harus rela dan senang menyita waktu mereka dengan bermain aplikasi-aplikasi tersebut daripada harus belajar.

    Sebagai orang tua yang baik, harusnya mampu memberikan penjelasan dan arahan pada anak-anak, bahwa media televisi dan internet adalah benda-benda yg bergerak terlalu cepat. Perpindahan adegan dan peristiwa-peristiwa lain di dalamnya bergerak terlalu cepat, inilah yang membuat anak harus berpikir cepat sedangkan tubuh mereka tidak bergerak atau diam karena menonton tv dan gadet secara statis.

    Dimasa depan, anak-anak seperti ini akan menjadi malas bekerja. Mereka malas bergerak karena matanya mengalami pergerakan-pergerakan yang cepat. Dan otaknya mengira bahwa sesuatu dapat diraih dengan cepat atau instant. Inilah bahaya utamanya!


    Lalu, apa yang dapat menjadi penyeimbang?

    Buku Adalah Penyeimbang Kecerdasan Anak di Era Merebaknya Teknologi Media Massa

    BUKU.

    Ya! Dengan buku anak-anak akan belajar menatap lebih lama. Otak bekerja, mata bergerak, tangan bergerak, dan mulut bergerak, bahan telinga juga ikut aktif. Seluruh indera yang aktif inilah yang menjadi penyeimbang.

    Dahulu, para Ulama besar merupakan kolektor-kolektor buku yang terbaik. Tak jarang waktu dulu, banyak dari istri-istri para ulama cemburu bukan karena suami mereka memiliki istri simpanan, melainkan kepada buku-buku yang suami mereka miliki. Bagi banyak ulama jaman dulu, buku adalah objek yang lebih menarik dan menyenangkan bagi suami-suami pada masa lampau.


    ------

    Dengan apa yang telah saya sampaikan diatas, akan saya simpulkan bahwa manfaat buku di era teknologi media massa, seperti: televisi, internet, dan gadget sangatlah berpengaruh besar untuk kehidupan pada masa depan anak-anak kita. Hidupkan kebiasaan membaca buku dan mengkaji ilmu melalui buku. Supaya anak-anak kita juga ikut berpartisipasi dan dapat menyeimbangkan antara melihat televisi/internet dengan membaca buku-buku yang mereka miliki.

    Buku adalah jendela dunia, gudang ilmu, dan sumber ilmu pengetahuan.

    *Buku disini bukan berwujud E-book, melainkan buku dengan perwujudan kertas!

    Semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat!

    Jika ada kesalahan penulisan atau penyampaian saya mohon maaf.

    Sekian. Akhir kata, salam Ngeblog Asyikk \^o^/
  • Copyright © - QuinBlog

    QuinBlog - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan