• Posted by : Ciel Senin, 26 Oktober 2015

    Nomophobia (no mobile phone phobia) adalah phobia yang terjadi karena sudah kecanduan handphone. Layaknya pecandu narkoba, mereka yang terkena penyakit ini tidak dapat dengan mudah terlepas dari gadget terutama smartphone. Apabila mereka tidak memegang smartphone selama 2 detik saja, rasa cemas, khawatir, bingung, dan 'gatal-gatal pada tubuh' (tidak semua) tiba-tiba muncul begitu hebatnya. Sampai-sampai pecandu akan mudah marah apabila dilarang menggunakan handphone.

    Nomophobia

    Ciri-ciri penderita nomophobia:
    1. Selalu membawa smartphone kemanapun mereka pergi. Entah ke pasar, kebun, sungai, toilet, dan tempat lainnya.
    2. Kurang bersosial di dunia nyata.
    3. Lebih memilih smartphone daripada makan. Bisa dibilang, makanan sehari-harinya adalah handphone.
    4. Waktu belajar lebih mengutamakan smartphone daripada buku pelajaran.
    5. Sebentar-sebentar melihat ke layar smartphone.
    6. Kemanapun pergi selalu membawa charger atau powerbank karena takut smartphonenya mati.
    7. Ketika smartphone-nya mati, pecandu akan tergesa-gesa mencharger smartphone-nya.
    8. Pecandu jangka waktu yang lama mengakibatkan bungkuk pada punggung dan sakit mata.

    (versi ngeblogasyikk)

    Dampak buruk bagi pecandu nomophobia:
    1. Dijauhi teman. Karena lebih mementingkan smartphone daripada teman disekelilingnya.
    2. Prestasi menurun. Waktu belajar dihabiskan untuk bermain smartphone daripada membaca buku pelajaran.
    3. Pecandu jangka waktu yang lama mengakibatkan bungkuk pada punggung dan sakit mata.

    (versi ngeblogasyikk)

    Cara penyembuhannya hampir sama dengan pecandu narkoba. Perlunya rehabilitasi dan sosialisasi tentang dampak buruk smartphone. Sebegitu lebaynya? Ya! Karena phobia ini bahkan bisa menular dari satu orang ke orang lain.

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - QuinBlog

    QuinBlog - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan