Posted by : Ciel
Rabu, 09 Maret 2016
Ini ada sedikit percakapan antara 2 sahabat. Dan Si Bijak menjadi sorotan utama didalamnya. Jadi percakapannya seperti ini:
Ketika Si Bijak ditanya oleh sahabatnya.
Sahabat : Apakah yang paling membingungkan di dunia ini ?
Beliau menjawab
Si bijak : Manusia.
Sahabat : Alasannya?
Si bijak : Karena ia mengorbankan kesehatannya hanya demi mendapatkan uang. Lalu kemudian ia mengorbankan uangnya demi kesehatan.
Si bijak melanjutkan jawabannya.
Si bijak : Manusia juga sangat khawatir dengan masa depannya, sampai-sampai ia tidak dapat menikmati masa kininya. Akhirnya ia tidak hidup di masa depan ataupun masa kini. Ia hidup seakan-akan tidak akan pernah mati, lalu ia mati tanpa benar-benar menikmati apa itu sebuah kehidupan.
Ya. Seperti itulah isi percakapannya. Singkat, akan tetapi memiliki banyak pelajaran-pelajaran didalamnya.
Pelajaran yang dapat kita petik saat ini ialah:
1. Bersyukurlah dengan apa yang selama ini kita dapat dan kita nikmati. Karena kita tidak akan tau apa yang akan terjadi hari esok.
2. Ketika lahir, kedua tangan kita dalam keadaan kosong. Ketika meninggal pula kedua tangan kita masih tetap dalam keadaan kosong. Saat waktu datang dan saat waktu pergi, kita tidak membawa apa-apa. Jangan sombong karena kaya dan berkedudukan. Jangan minder karena miskin dan hina. Bukankah kita semua hanyalah tamu dan semua milik kita sekarang ini hanyalah berupa pinjaman dari SANG PENCIPTA? Tetaplah rendah hati seberapapun tinggi kedudukan yang kita raih. Tetaplah percaya diri seberapapun kekurangan kita. Karena kita hadir tidak membawa apa-apa dan ketika kita 'kembali' (mati) juga tidak membawa apa-apa. Hanya pahala kebajikan atau dosa kejahatan yang dapat kita bawa.
3. Datang ditemani oleh tangis, pergi juga ditemani oleh tangis. Maka dari itu, tetaplah bersyukur dalam segala keadaan apapun.
4. Hiduplah disaat yang benar-benar ada dan nyata, yaitu pada saat ini bukan dari bayang-bayang masa lalu maupun mencemaskan masa mendatang yang belum lagi tiba.
5. Seorang pemenang kehidupan ialah orang yang tetap sejuk ketika berada di tempat yang panas, tetap manis di tempat yang sangat pahit, tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar, dan tetap tenang berada di tengah-tengah badai yang paling hebat.
Selamat siang, selamat beraktifitas semoga sehat, selamat semuanya. Amin.
Sekian dari saya. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan penyampaian. Terimakasih juga atas kunjungannya. Akhir kata, salam Ngeblog Asyikk \^o^/
Referensi: Grup Whatsapp
Ketika Si Bijak ditanya oleh sahabatnya.
Sahabat : Apakah yang paling membingungkan di dunia ini ?
Beliau menjawab
Si bijak : Manusia.
Sahabat : Alasannya?
Si bijak : Karena ia mengorbankan kesehatannya hanya demi mendapatkan uang. Lalu kemudian ia mengorbankan uangnya demi kesehatan.
Si bijak melanjutkan jawabannya.
Si bijak : Manusia juga sangat khawatir dengan masa depannya, sampai-sampai ia tidak dapat menikmati masa kininya. Akhirnya ia tidak hidup di masa depan ataupun masa kini. Ia hidup seakan-akan tidak akan pernah mati, lalu ia mati tanpa benar-benar menikmati apa itu sebuah kehidupan.
Ya. Seperti itulah isi percakapannya. Singkat, akan tetapi memiliki banyak pelajaran-pelajaran didalamnya.
Pelajaran yang dapat kita petik saat ini ialah:
1. Bersyukurlah dengan apa yang selama ini kita dapat dan kita nikmati. Karena kita tidak akan tau apa yang akan terjadi hari esok.
2. Ketika lahir, kedua tangan kita dalam keadaan kosong. Ketika meninggal pula kedua tangan kita masih tetap dalam keadaan kosong. Saat waktu datang dan saat waktu pergi, kita tidak membawa apa-apa. Jangan sombong karena kaya dan berkedudukan. Jangan minder karena miskin dan hina. Bukankah kita semua hanyalah tamu dan semua milik kita sekarang ini hanyalah berupa pinjaman dari SANG PENCIPTA? Tetaplah rendah hati seberapapun tinggi kedudukan yang kita raih. Tetaplah percaya diri seberapapun kekurangan kita. Karena kita hadir tidak membawa apa-apa dan ketika kita 'kembali' (mati) juga tidak membawa apa-apa. Hanya pahala kebajikan atau dosa kejahatan yang dapat kita bawa.
3. Datang ditemani oleh tangis, pergi juga ditemani oleh tangis. Maka dari itu, tetaplah bersyukur dalam segala keadaan apapun.
4. Hiduplah disaat yang benar-benar ada dan nyata, yaitu pada saat ini bukan dari bayang-bayang masa lalu maupun mencemaskan masa mendatang yang belum lagi tiba.
5. Seorang pemenang kehidupan ialah orang yang tetap sejuk ketika berada di tempat yang panas, tetap manis di tempat yang sangat pahit, tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar, dan tetap tenang berada di tengah-tengah badai yang paling hebat.
Selamat siang, selamat beraktifitas semoga sehat, selamat semuanya. Amin.
Sekian dari saya. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan penyampaian. Terimakasih juga atas kunjungannya. Akhir kata, salam Ngeblog Asyikk \^o^/
Referensi: Grup Whatsapp