• Posted by : Ciel Kamis, 03 Maret 2016

    Detik-Detik Menjelang Musnahnya AdBlock. Benarkah Demikian?

    Sebuah kabar beredar dikalangan blogger luar negeri, menyatakan bahwa akan ada pertemuan resmi di Inggris antara publisher, perusahaan media sosial, dan pembuat adblock untuk membahas masalah periklanan online yang tidak dapat tampil ketika tools adblock diaktifkan oleh para pengguna browser ketika berselancar mencari informasi di internet.

    Akankah pertemuan tersebut akan benar-benar terjadi?

    John Whittingdale adalah Sekretaris Budaya UK. Beliau lah yang mengumumkannya. Beliau menyatakan dengan bahasa inggris yang intinya adalah 'jika tidak ada orang yang mau membayar pemilik situs dengan menampilkan iklan, bagaimana keberlanjutan artikel situs tersebut? Akankah sebuah situs dapat menulis dengan baik pada hari berikutnya jika pendapatannya diblokir oleh adblock?' Pokoknya seperti itulah maksudnya. Lol.

    Saya jadi berpikir bahwa ini adalah sebuah pr*paganda. Kok bisa?

    Sekitar sebulan yang lalu juga beredar kabar bahwa situs penyedia iklan terbesar seperti Amazon, Google, Microsoft, dan Taboola sakit kepala gara-gara banyak sekali pesan masuk dari publisher periklanan mereka, yang menyatakan bahwa pendapatan 'mereka' (publisher) anjlok, dan pada akhirnya menyalahkan pihak penyedia adblock yang memblokir kemunculan iklan-iklan di situs mereka. Tidak hanya publisher saja, bahkan pihak member pengguna jasa Adwords pun juga merasa dirugikan karena data trafik tidak sesuai dengan harapan. Dan pada akhirnya 'mereka' (amazon, google, taboola, microsoft) sepakat untuk merapat ke salah satu perusahaan Adblock ternama yaitu Eyeo agar iklan-iklan mereka dapat muncul di AdblockPlus maupun AdblockBrowser.

    'Bagaimanakah hasil kesepakatannya?'

    Meninjau dari keputusan John Whittingdale, sepertinya hasilnya adalah nihil, alias gagal.

    Pro dan kontra pasti ada dengan perkataan John Whittingdale, ya seperti itulah kenyataannya dari dulu.

    Pribadi, mendengar kabar itu saya selaku publisher juga merasa senang. Tapi disisi lain 'banyak orang' (bukan blogger atau webmaster) merasa sedih apabila pada akhirnya adblock benar-benar musnah.


    Oh iya, hampir saja lupa. Sekedar info saja. Coba lihat ekstensi browser chrome dan android play store. Kemudian tulis keyword 'adblock', lalu enter.

    Apakah ekstensi atau aplikasi adblock masih ada? Jika iya, silakan anda berspekulasi menjawab dan menyimpulkan sendiri. Percaya tidak percaya.

    Penting!
    Referensi artikel ini diambil berdasarkan artikel-artikel yang sudah banyak terpublikasi oleh situs-situs ternama luar negeri. Bahkan, beberapa forum luar juga telah banyak membahas kebenarannya.

    Sekian dari saya, silakan komentar apabila mau. Namun sebelum berkomentar, silakan terlebih dahulu searching dengan kabar-kabar yang telah saya sampaikan di atas. Tunjukkan bahwa anda cerdas. Akhir kata salam Ngeblog Asyikk \^o^/

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - QuinBlog

    QuinBlog - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan