• Posted by : Ciel Selasa, 19 Januari 2016

    WhatsApp Gratis SelamanyaEhem, pasti anda tidak yakin dengan judul yang saya angkat kali ini. 'WhatsApp gratis selamanya dari hongkong, jelas-jelas setelah setahun pemakaian selanjutnya bayar Rp 12.000,00 per tahun agar tetap jalan, dan itu juga ada pada info pembayaran terdapat masa kedaluwarsa di aplikasi WA'. Ha...ha...ha... Coba anda cek kembali, apa benar tanggal kedaluwarsanya sama seperti yang terakhir anda lihat? Jangan kaget atau lebay ya kalau ternyata memang sekarang yang tertulis adalah Selamanya alias Seumur nomor card anda hidup. Tapi perlu diingat, yang gratis itu akunnya, bukan kuota internet anda.

    'Bagaimana sih cara ceknya?' Anda bingung? Waduh, anda ini pasti asal pakai aja. Ck...ck...ck... Begini lho cara ceknya (versi WA aplikasi Android terbaru, mungkin yang lama atau tampilan menu HP lainnya hampir sama):

    Tekan tombol '3 lingkaran (warna putih) pojok kanan atas' - Setelan - Akun (Gambar Kunci) - Info Pembayaran - Lihat 'tanggal kedaluwarsa'

    Maaf, tidak ada SS (Screenshot) karena tombol power HP buat SS rusak.

    'Kok admin tau, dapat informasi dari mana?' Kemarin saya iseng buka info pembayaran Whatsapp. Terus karena tidak percaya kemudian buka blog Whatsapp dan baca di artikel terbarunya yang berjudul 'Making WhatsApp free and more useful' update Senin, 18 Januari 2016. Alasan utamanya karena banyak pengguna WA yang tidak memiliki kartu kredit atau debet untuk membayar perpanjang akun, termasuk juga saya. Lol. Ini link blog resmi WA yang saya maksud >> https://blog.whatsapp.com/615/Making-WhatsApp-free-and-more-useful

    'Kenapa baru sekarang admin publikasikan?' Soalnya baru niat update sekarang. Lol.

    Bentar ya, saya ingin cari tau informasi mengenai alasan pihak Facebook mengakuisisi WA. Nanti saya tambahkan penjelasannya secara detail.

    Update!

    Akuisisi facebook terhadap whatsapp ternyata sudah terjadi sekitar 2 tahun yang lalu, 19 Februari 2014. Admin baru tau juga (Kudet = Kurang Update). Alasan facebook meminang WA karena ingin memiliki aplikasi chat cepat via mobile. 'Lho, bukannya Facebook punya Facebook Messenger?' Memang, tapi WA lebih bersinar daripada FM yang 'gagal' eh maksud saya tidak sesuai dengan harapan. Maka itu facebook mengakuisisi WA. Dasar FB maruk. Lol.

    Yang perlu anda ketahui bahwa, walau telah dibeli tapi ternyata pihak WA masih menjalankannya secara independen. Alasan Independenlah yang membuat CEO WA mau menjualnya kepada facebook. Dan tanpa menghapus visi dan misi CEO WA (Jan Koum dan Brian Acton), yaitu tidak ada tampilan iklan yang mengganggu dan SPAM. Wow, Amazing!

    Jadi inti dari topik kali ini, menurut saya. Selain keterbatasan kepemilikan kartu debet atau kredit penggunanya, pihak WA memberanikan diri untuk memberikan secara gratis tanggal kedaluwarsa akun selamanya karena sudah merasa cukup dengan gaji yang diterima dari facebook. Lol.

    Ya sudah, itu saja yang bisa saya sampaikan. Ngantuk. Selamat hari Rabu dan beraktivitas \^o^/

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - QuinBlog

    QuinBlog - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan